Sabtu, 20 Maret 2010

Setting Domain di co.cc

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa co.cc adalah top level domain yang bisa kita dapatkan secara gratis. Kita bisa mengganti nama blog kita dari "http://namadomain.blogspot.com" atau "http"//namadomain.wordpress.com" (dll) menjadi "http://namadomain.co.cc" . Dengan co.cc kita bisa mengontrol DNS Records, A, MX, dan CNAME records, sehinga domain co.cc bukan hanya sekedar "URL Forwarding".
Berikut ini akan saya coba mengungkapkan tentang cara setting domain di co.cc:



Ada 3 tipe pengaturan di co.cc. Ketiganya memiliki fungsi tersendiri. berikut ini penjelasanya:

1. Managed DNS
Ini biasanya digunakan untuk sebuah web yang memerlukan web hosting dan mengharuskan untuk mengarahkan Name Server-nya ke hosting tersebut. Misal untuk membuat web di 000webhost, atau bisa juga untuk blog wordpress yg menggunakan hosting dari luar. Metode ini tidak cocok digunakan untuk blogger/blogspot yang menggunakan hosting default dari blogger/blogspot.
Cara setting untuk metode ini yaitu dengan mengisi pada kolom "Name Server 1 dan Name Server 2 dengan name server yg sesuai dengan hosting yang digunakan. Misal, bagi yang menggunakan hosting dari 000webhost maka untuk kolom "Name Server 1" disi dengan "ns01.000webhost.com" dan kolom "Name Server 2" disi dengan "ns02.000webhost.com". Kemudian klik tombol "Setup". Selesai

2. Zone Records
Zone records cocok digunakan bagi para pengguna blogger/blogspot. berikut ini cara setting untuk Zone Records

• Pada kolom "Host" isikan dengan nama domain yg sudah km daftarkan, misal "www.namadomain.co.cc" (jangan lupa dikasih "www")
• Untuk option "TTL" biarkan saja, gak perlu dirubah2
• Pada option "Type" pilih yang "CNAME"
• Untuk kolom "Value" isikan "ghs.google.com"

Langkah selanjutnya yaitu merubah settingan di blogger/blogspot caranya begini:
• Login ke blogger/blogspot kemudian masuk ke menu "Setting-->Publishing"
• Kemudian pilih "Switch to: • Custom Domain
• Setelah itu klik pada "Already own a domain? Switch to advanced settings"
• Kemudian isikan nama domain kamu yang baru pada kolom "Your Domain".
• Selanjutnya klik tombol "Save Setting"

Selesai. Kalau berhasil (Settingnya sudah benar) maka domain kamu yang baru akan aktif dalam waktu antara beberapa jam sampai 2 hari. Jadi sabar aja menunggunya. Blog kamu akan tetap bisa diakses dengan melalui domain yang lama.

3. URL Forwarding
URL forwarding bisa digunakan untuk apa aja, bisa web ato blog. Tapi URL Forwarding ini hanya memforward domain yg baru (yang di co.cc) ke domain lama. Jadi domain lama akan 100% seperti semula tanpa ada perubahan apapun, cuma kita bisa mengakses web/blog kita dengan mengetikkan nama domain baru kita di browser. Jika menggunakan URL Forwarding maka yang terindex di google atau Search engine yang lain adalah tetap Domain kita yang lama.
Untuk setting URL Forwarding sangat mudah, kita hanya mengisikan data-data yang diminta dan disesuaikan dengan web/blog kita, seperti "Redirect to:, Page Title, URL Hiding, Meta Description dan Meta Keywords". Kita tidak perlu lagi mensetting domain di web/blog kita lagi.
Note: Metode ini tidak dianjurkan jika tidak terpaksa



Jadi kesimpulannya adalah:
• Jika kamu memakai layanan blogger/blogspot maka gunakanlah "Zone Records"
• Jika domainnya digunakan untuk web yg memerlukan hosting atau untuk wordpress maka gunakanlah "Manage DNS"
• Jangan menggunakan "URL forwarding" jika tidak terpaksa. Misal untuk untuk blog dari multiply yang tidak support custom domain.

Tips Mengedit HTML Blogspot




Jika kita mengotak-atik atau mengedit HTML blog kadang2 akan mengalami kesulitan, apalagi bagi yang masih agak pemula. Entah itu gak bisa nemu kode yang mau diedit lah, gak bisa disimpan karena error lah, Ada pesen error yang gak jelas lah, dan lah-lah yang lain, ya to...??? Nha trik dan tips kali ini akan mencoba gimana cara untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi masalah "lah-lah" yang kadang2 atau sering terjadi tersebut.
Berikut ini beberapa tips untuk edit HTML blogger:

1. Backup Template
Membackup template ini penting karena jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, misalnya blog jadi rusak maka kita bisa membuatnya seperti sediakala (sebelum rusak) jika kita sebelumnya sudah membackup template. Cara membackup template ini mudah. Cukup klik pada link "Download Full Template" lalu simpan file template di komputer kita. Kalo terjadi kesalahan yang tidak bisa kita atasi, kita tinggal upload aja file template tersebut.

2. Memberi Tanda Centang pada Kotak "Expand Widget Template"
Ini yang kadang2 dilupakan para "editor". Kalau kotak "Expand Widget Templates" tidak dicentang maka kode2 yang dicari kemungkinan tidak ditemukan. Tapi kadang2 hal ini tidak perlu dilakukan tergantung dari petunjuk tutorialnya. Makanya perhatikan baik2 tutorialnya kalo mau Edit HTML blog.

3. Tips Mempermudah Pencarian
Untuk mempermudah pencarian kode yaitu dengan meng-copy dulu kode yang mau dicari kemudian tekan "Ctrl+f" lalu masukkan kode yang dicopy tadi kedalam kotak yg muncul. Kalo misalkan kode yang dicari tidak muncul maka cobalah mencari sebagian dari kode tersebut. Misal mau mencari kode

jika tidak ketemu maka cb carilah sebagiannya atau seperti ini data:post.body kalau sudah ketemu maka klik tombol next untuk melihat apakah ada kode lain yang sama untuk memastikan kode yang dikehendaki. Tapi tips ini sepertinya sulit dilakakukan jika menggunakan browser "Chrome" paling mudah jika menggunakan "Mozilla Firefox".



4. Tips Menghadapi Error Yang Muncul
Jika saat menyimpan hasil editan kemudian muncul pesan error, misal seperti ini:
We were unable to save your template
Please correct the error below, and submit your template again.
Your template could not be parsed as it is not well-formed. Please make sure.....
Maka hal yang harus kita lakukan adalah berusaha memahami pesan error tersebut. Kemudian kita cek kembali tutorial yang kita baca apakah langkah-langkah yang sudah kita lakukan bener2 sesuai dengan tutorialnya. kalau tidak yakin maka kita bisa mengulangi lagi tutorialnya dari awal dengan mengklik tombol "Clear Edit" terlebih dahulu.

Mungkin untuk masalah mengahadapi berbagai pesan error ini akan kita bahas lebih lanjut diepisode yang lainnya yang lebih spesifik.

Yak mungkin itu aja dulu tips-tips dalam pembahasan kali ini. Kita jumpa lagi di tips-tips berkutnya.

Kamis, 18 Maret 2010

Sales Letter Bernilai Jutaan Dollar

Bagaimana Menulis Sales Letter Bernilai Jutaan Dollar

Tidak peduli apapun yang anda ingin jual, anda tidak dapat benar-benar menjualnya tanpa “berbicara” kepada calon pembeli. Dan untuk berusaha menjual sesuatu lewat internet, sales letter yang anda keluarkan berbicara tentang kapan dan bagaimana anda berbicara kepada calon pembeli.

Semua sales letter yang berkemenangan “berbicara” kepada calon pembeli dengan cara menciptakan sebuah citra dalam pikiran si pembaca; “menciptakan suasana” yang menarik bagi keinginan atau keperluan pembaca; kemudian mengalir lembut menuju bagian “gambaran” dari penjualan dengan menjelaskan secara detil betapa indahnya hidup dan bagaimana si calon akan merasa “baik” setelah membeli produk anda. Inilah “bagian utama atau inti” dari sebuah sales letter.



Secara keseluruhan, sales letter yang berkemenangan mengikuti rumusan yang sudah terbukti dan teruji oleh waktu: 1) Tarik perhatiannya 2) Buat dia tertarik dengan apa yang dapat anda lakukan buat dia 3) Buat dia tergiur dengan kelebihan-kelebihan produk anda 4) Tuntut tindakan dari dia- minta dia untuk segera membeli apapun yang anda jual-sedikit saja anda menundanya akan membuat dia mengurungkan niatnya. Inilah yang kita sebut rumus “AIDA” dan ini berhasil.

Sales letter yang menghasilkan banyak penjualan biasanya terdiri dari 2 halaman ditulis dalam 1 ½ spasi. Untuk penjualan yang besar, biasanya orang akan membuat 4 lembar sales letter dengan kertas berukuran 11 kali 17 inci yang dilipat jadi 2. Apabila sales letter anda hanya 2 lembar, tidak ada salahnya bagi anda untuk membuatnya dalam kertas berukuran 8 1/2 x 11 inci. Bagaimanapun juga sales letter anda harus dibuat dengan kop surat di dalamnya-kop surat yang dicetak dengan menyertakan logo dan moto usaha anda jika memang ada.

Tidak peduli berapa panjangpun sales letter anda, sales letter tersebut harus melakukan satu hal yaitu penjualan dan harus laku keras! Jika anda ingin menutup penjualan, anda harus melakukannya dengan sales letter anda. Jangan pernah membuat sales letter dengan “kualitas rendah“ dan berharap untuk menutup penjualan dengan sebuah brosur berwarna atau selebaran yang dibagikan ke semua orang. Anda melakukan penjualan serta mengakhirinya dengan sales letter - setiap brosur atau selebaran yang menyertainya hanya memperkuat apa yang sudah anda sampaikan melalui sales letter anda.

Beberapa tahun belakangan ini, ada banyak diskusi tentang seberapa panjang sebuah sales letter itu seharusnya. Banyak orang bertanya: Apakah orang akan membaca secara menyeluruh sebuah sales letter yang panjang. Jawabannya singkat dan tentu saja iya yang teruji oleh waktu. Survey dan percobaan selama bertahun-tahun membuktikan bahwa sales letter yang panjang lebih menarik daripada yang pendek, jadi tidak usah kuatir dengan seberapa panjang sales letter anda-pastikan bahwa sales letter tersebut menjual produk anda!

“Rahasia” adalah membuat sales letter anda menarik serta “bergambar" dengan menawarkan keuntungan-keuntungan kepada pembaca. Patahkan “pekerjaan” membaca dengan kalimat pendek yang menggigit, memberi penekanan pada hal-hal penting yang ingin anda buat, dengan menggunakan sub judul, indensi serta warna-warna sekunder.

Sehubungan dengan brosur atau selebaran anda mungkin ingin untuk menyertakannya dalam sales letter anda untuk memperkuat penjualan- suatu kualitas terbaik dengan menyediakan material yang anda sisipkan, yang akan memperkuat penjualan anda. Namun apabila kualitasnya tidak bagus, berkesan murahan dan tidak mendukung atau melengkapi, hanya akan membuat anda sekelas dengan seorang pekerja rumahan biasa manakala anda mencantumkan nama/alamat anda pada brosur atau selebaran iklan tersebut.

Apabila memungkinkan, selama anda memiliki brosur yang bagus untuk dibagikan, cantumkan saja nama/alamat anda-kalau perlu nomor telepon anda serta logo perusahaan di dalamnya sebelum disebarluaskan. Masalahnya, anda ingin agar calon pembeli anda menganggap anda sebagai supplier-nya-perusahaan-dan bukan sekedar operator pemesanan. Tentu saja anda dapat membuatnya dengan pengeluaran yang lebih kecil tapi berakhir dengan order yang lebih sedikit yang pada akhirnya anda akan memperoleh keuntungan yang lebih kecil.

Hal lain yang selama bertahun-tahun diperdebatkan dan dibicarakan dari segala penjuru adalah apakah kita harus menggunakan PO Box atau alamat rumah saja. Umumnya, lebih baik mencantumkan keduanya dalam sales letter anda. Keterbukaan secara jujur dari pihak anda akan memberi anda kredibilitas serta mematahkan pemikiran calon pembeli bahwa anda hanyalah sebuah perusahaan mail order yang “tidak dapat dipercaya” .



Namun yang terutama, anda harus menyertakan semacam kupon pemesanan. Kupon tersebut harus sederhana dan mudah untuk dilengkapi oleh calon pembeli serta mudah dikembalikan kepada anda. Banyak penjualan rugi karena kupon yang terlalu rumit untuk diisi oleh calon pembeli. Tidak perlu berandai-andai! Buat sederhana saja, dan anda akan mendapati bahwa calon anda menanggapi dengan sukacita.

Perlukah atau tidak perlu untuk mencantumkan amplop balasan yang langsung dikembalikan ke alamat kita (self-addressed reply envelope)? Ada banyak hal sekaligus pro dan kontra mengenai hal ini, namun apabila anda menyebarkan sales letter “berkemenangan” kepada daftar mailing list yang baik, amplop balasan akan meningkatkan tanggapan dari mereka secara luar biasa.

Tes terakhir sepertinya menunjukkan bahwa bukanlah seuatu yang penting atau perbedaan dalam tanggapan sehubungan dengan apakah kita harus menempelkan perangko di amplop balasan atau tidak. Sekali lagi, keputusan di sini tergantung sepenuhnya pada produk yang anda jual dan daftar mailing list yang anda pakai. Kami merekomendasikan agar anda bereksperimen-coba lakukan keduanya-dengan daftar list yang berbeda, baru kemudian anda putuskan sendiri hasilnya dari situ.